Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2016

Sahur

*Makan sahur di puasa tahun kesekian “Dimakan sampai habis le. Ndak boleh pakai ngeluh, Gusti Allah masih sayang sama kita. Makanya walaupun cuma nasi aking tapi kita masih dikasih makan sahur tho?” “Tapi nasinya ndak enak mbok, keras!’ dengusku sambil terus mengunyah butiran-butiran nasi kering itu. Si mbok hanya tersenyum dan melanjutkan petuahnya,  “ Yo sing sabar le. Habis ini jangan tidur, shalat Subuh dulu. Minta sama Gusti Allah makanan yang enak untuk sahur besok. Simbok nanti langsung ke pasar.” Setiap hari aku selalu dipesani simbok untuk berdoa kepada Gusti Allah. Minta diparingi makanan untuk sahur kami esok hari. Setiap hari pula simbok berangkat ke pasar jam 4 petang. Berjualan sirih supaya dapat makan buat sahur kami esok. Hari ini aku bertanya pada diriku sendiri, “Lalu untuk apa berdoa? simbok tetap berjualan di pasar dan terus tidak mendapat makanan yang enak-enak itu.” +++ “Le, simbok perhatikan kamu sekarang jarang di rumah. Kema...