Perempuan Tua



Dia gelar koran di depan stasiun kota.
Dari dalam bungkusan plastik hitam dikeluarkannya sedikit gorengan dan air putih.
Aku, kamu, dan mereka sempat tak acuh akan hadirnya. Kami sibuk urusan masing2.
Aku lapar, sibuk makan pop mie. Kamu sibuk, benar sibuk menjawab tiap telepon dr kolega. Mereka yg lainnya pun sibuk berlaku, laku apa saja biar dikata punya kerja.
Sampai ia bertanya padaku, “pop mie nya masih nyisa?”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bersenandung Bersama Ibu Pertiwi

Nanar