Untuk Sarah
Mencintai tak hanya dengan dia yang bisa membangunkanmu dg peluh kenikmatan semalam.
Mencintai, pun pada makhluk ini.
Dia bukan milik saya, dia milik seorang teman yg rela membeli dg sebuah nominal harga, hanya untuk gengsi semata.
Beberapa waktu lalu saya main ke sana, melihat si anjing satu bulan ini gemetar, kaing-kaing dan hanya bisa ngumpet di balik meja, takut manusia.
Dua hari sudah ditinggal empunya, tak diberi makan ataupun uang jajan. Di antara kaki kanan dan leher ada seulas tali yg membelit kencang “supaya nurut saat dikekang,” kata yg punya.
Baunya sudah macam-macam, mual menciumnya, akhirnya si anjing satu bulan kumandikan, kuberi makan daging ayam dan susu hangat.
Benar, orang-orang banyak kurang bermental untuk mencintai yang tak berpeluh nikmat, pikirnya si anjing satu bulan seperti mainan. Hidup untuk menuruti, Mati lalu dikuburkan.
Lantaran dia anjing, walaupun masih satu bulan tak ada yg gubris waktu melolong kelaparan. Lantaran dia anjing, saya dijauhi dan ikut dibilang…. Ah sudahlah.
Kasihan si anjing satu bulan
Komentar
Posting Komentar